SOLUSI PENGAWASAN KEBIJAKAN MENGATASI KEMACETAN JALAN DAN PARKIR KOTA BERBASIS INTERNET CERDAS
Arthur Daniel Limantara, Lucia Desti Krisnawati, Slamet Winardi, Wiwoho MudjanarkoJumlah kendaraan bermotor di Pemprov DKI Jakarta ada sebesar 16.350.381 unit yang terdiri dari sepeda motor
13.084.372 dan mobil 3.266.009 di tahun 2014, sedangkan tahun 2015 sebesar 17.458.758 unit yang terdiri sepeda motor sebanyak 13.989.590 dan mobil 3.469.168 berarti ada peningkatan sebesar 6,4% jumlah kendaraan. Sedangkan panjang jalan yang hanya meningkat 0,01% tentunya sangat tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, yang menyebabkan permasalahan seperti parkir, kemacetan, polusi, hingga pencurian. Pemerintah Propinsi DKI Jakarta telah menerapkan beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan seperti three in one, ganjil-genap, electronic road pricing (ERP), juga upaya penambahan jalan yang sudah diuji-cobakan yaitu simpang susun semanggi semua dilakukan demi mengurai kemacetan di Ibukota. Dari skenario kebijakan solusi untuk mengatasi kemacetan jalan di Ibukota diluar upaya penambahan panjang jalan memang mudah untuk diimplementasikan tetapi sulit pada soal pengawasan. Internet of Things (IoT) dapat digunakan sebagai solusi dalam hal pengawasan, keamanan juga penindakan, metode ini dalam pelaksanaannya melakukan pemasangan suatu chip yang berisi data pengguna maupun data kendaraan. Dengan adanya chip ini akan memudahkan integrasi antara instansi terkait melakukan fungsi kontrol sekaligus melakukan tindakan bila ada pengguna melakukan kesalahan. Harapan dari penelitian ini adalah penggunaan IoT akan semakin berpengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat nantinya, termasuk perubahan perilaku bertransportasi.